Penyamaran 4 terduga teroris di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, terbongkar tim Densus 88. Mereka mendirikan markas di tengah bendungan hingga merancang teror di Tahun Baru.
Para terduga teroris ini melakukan penyamaran dengan menyewa rumah apung di tengah waduk sejak beberapa bulan lalu. Sehari-hari, mereka memberi makan ikan, memelihara ikan, selayaknya petambak pada umumnya.
"Mereka juga nyewa rumah apung bilangnya ke penduduk mau mancing. Karena memang bisa disewakan. Bilangnya mau cari ikan, mau mancing," ujar Kapolda Jabar Irjen Anton Charliyan.
Persembunyian dan sepak terjang terduga teroris akhirnya terbongkar. Tim Densus 88 menggerebek sebuah lokasi di Desa Karang Layung, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Minggu, 25 Desember 2016. Dua terduga teroris Rijal dan Ivan. Mereka sempat melawan petugas menggunakan pisau tetapi berhasil dilumpuhkan. Sedangkan dua terduga teroris yang tewas itu atas nama Abu Sofi dan Abu Fais. Mereka melawan petugas dengan golok hingga akhirnya terpaksa ditembak.
(Baca : Densus Tembak Mati Dua Terduga Teroris di Purwakarta )
Sejumlah barang bukti disita antara lain berupa golok, buku-buku, cutter, sepatu, dompet dan lain-lain. Selain itu, ada surat wasiat itu menyatakan para teroris ini sudah melakukan baiat dan bersiap melakukan amaliyah.
Usut punya usut, para terduga teroris ini merupakan kelompok Jamaah Anshar Daulah (JAD). Jaringan itu berafiliasi dengan Bahrun Naim. "Para terduga teroris akan merencanakan aksi pidana terorisme pada hari raya Natal dan Tahun Baru 2017," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar.
Sumber : Detik
0 Response to "Aksi Teroris Jatiluhur: Markas di Waduk, Wasiat hingga Teror Tahun Baru"
Posting Komentar